Berapa Jarak Saat Kamu Menonton TV dengan Layar TV ?


Persoalan tentang berapa jarak saat kamu menonton tv dengan layar tv yang ideal, tak kunjung usai. Bagi sebagian orang, menonton televisi terlalu dekat bisa menyebabkan mata minus. Sementara itu, beberapa pihak membantahnya. Lantas, sebenarnya berapa jarak menonton televisi yang dianggap terlalu dekat?

Soal menonton televisi terlalu dekat bisa menyebabkan mata minus, memang benar. Namun kekhawatiran ini muncul ketika televisi masih menggunakan layar cembung. Penggunaan layar cembung diketahui dapat memancarkan radiasi hingga 10.000 kali lebih tinggi dari batas aman.

Makanya, paparan televisi secara berulang dapat meningkatkan risiko gangguan mata minus. Karena itu, sebaiknya mengambil solusi dengan menjaga jarak antara duduk dengan layar televisi dan mengurangi waktu menonton televisi menjadi tidak lebih dari satu jam.

Namun saat ini seiring dengan perkembangan teknologi, sudah banyak televisi dengan produksi cahaya yang lebih aman bagi mata. Namun stigma televisi sebagai penyebab mata minus masih melekat di masyarakat hingga saat ini.

Setelah layar cembung ditinggalkan, televisi mulai menggunakan teknologi LCD dan plasma. Layar panel datar modern ini diketahui tidak memancarkan radiasi. Namun, sebagian orang masih khawatir jika menonton dari jarak yang terlalu dekat bisa menyebabkan cedera mata dan penglihatan. Pasalnya, melihat dari dekat bisa menyebabkan mata lelah.

Jarak pandang ideal

Jadi berapa jarak ideal? Dikutip dari Klik Dokter, sebenarnya belum ada rumus pasti untuk menghitung jarak yang tepat. Pakar perawatan mata merekomendasikan duduk sekitar 2,4 hingga 3 meter dari layar TV.

Aturan umumnya adalah setidaknya 5 kali jarak dari lebar layar televisi. Misalnya, jika televisi Anda lebarnya 32 inci, jarak pandang ideal adalah 160 inci atau sekitar 4,3 meter.

Agar lebih jelas, kamu bisa melihat keterangan lebih jauh di bawah ini untuk ukuran TV yang lebih besar.

  • TV ukuran 17 inci, jarak aman menonton minimal 2,16 meter.
  • TV ukuran 20 inci, jarak aman menonton minimal 2,54 meter.
  • TV ukuran 21 inci, jarak aman menonton minimal 2,67 meter.
  • TV ukuran 29 inci, jarak aman menonton minimal 3,67 meter.
  • TV ukuran 32 inci, jarak aman menonton minimal 4,07 meter.
  • TV ukuran 50 inci, jarak aman menonton minimal 6,35 meter.

Lalu, bagaimana bila TV di rumah memiliki ukuran yang berbeda dengan apa yang tertera di atas? Gampang saja, kamu bisa menggunakan rumus untuk menghitung sendiri jarak aman menonton TV di drumah. Seperti ini formulanya:

Jarak aman nonton TV = Diagonal layar (inci) x 5 / 0,0254 meter.

Meski begitu, sebagian besar dokter mata sepakat bahwa jarak terbaik untuk menonton televisi adalah jarak yang dirasa paling nyaman untuk Anda dan mata. Jadi, selama Anda bisa melihat layar dengan jelas tanpa merasa tidak nyaman, jaraknya bisa dikatakan tepat.

Selain jarak pandang, posisi televisi juga penting untuk mencegah mata tegang. Selalu posisikan televisi Anda - baik yang ditempel di dinding atau di atas meja - setinggi mata atau sedikit lebih rendah untuk mencegah ketegangan pada otot mata dan leher vertikal. Memaksakan pandangan ke atas secara terus menerus akan menyebabkan otot mata kelelahan.

Bahaya Menonton Terlalu Dekat

Meski tidak ada jarak pasti untuk menonton televisi, bukan berarti menonton televisi dalam jarak dekat dianjurkan. Meski tidak menyebabkan mata minus, namun jarak pandang yang terlalu dekat saat menonton televisi dapat memicu kondisi sebagai berikut:

Sindrom mata lelah

Sindrom mata lelah ditandai dengan gejala perih, mata berair, dan sakit kepala. Meski tidak berbahaya dan sembuh ketika Anda berhenti melihat layar televisi, keluhan ini tidak boleh diabaikan. Saat mengalaminya, segera hentikan menonton televisi. Istirahatkan mata Anda segera dengan melihat tanaman hijau di sekitar rumah.

Penyempitan pembuluh darah mata

Penyempitan pembuluh darah mata memang tidak berdampak pada masa kanak-kanak. Namun, saat dewasa, kondisi ini bisa dikaitkan dengan stroke mata. Menonton terlalu lama dan dekat juga bisa menyebabkan mata tegang. Pasalnya, Anda cenderung lebih jarang berkedip saat menonton televisi. Rata-rata, orang berkedip sekitar 18 kali per menit.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang berada di depan televisi atau layar elektronik hanya berkedip kurang dari 10 kali per menit. Padahal, blinking berfungsi menyegarkan dan melumasi mata secara alami. Berkedip jarang menyebabkan mata kering, lelah, gatal, dan perih.

Meskipun tidak ada jarak menonton televisi yang benar-benar ideal, pastikan Anda tidak menonton televisi terlalu dekat. Nah, daripada menghabiskan banyak waktu di depan televisi, lebih baik isi hari Anda dengan sesuatu yang lebih aktif. Misalnya membersihkan rumah, memasak, dan berkebun. Selain menyenangkan, aktivitas fisik juga tentunya menyehatkan.

Bahaya Menonton Terlalu Lama

Nonton TV memang hiburan yang murah dan menyenangkan untuk menghilangkan stress. Namun bahaya yang mengancam untuk menonton televisi terlalu lama juga perlu diwaspadai selain tentunya jarak yang aman untuk menonton.

Lalu apa saja gangguan kesehatan yang bisa ditimbulkan jika tidak memperhatikan durasi menonton TV. Menurut Space Stock, berikut beberapa di antaranya:

Menambah Berat Badan

Menonton TV tanpa mengenal waktu akan berdampak pada kelebihan berat badan atau obesitas. Terlalu lama di depan TV akan membuat Anda kurang mobile dan tanpa sadar telah ngemil secara berlebihan. Seiring berjalannya waktu, obesitas tidak bisa dihindari.

Mata rusak

Mata adalah indra yang langsung terpengaruh saat durasi menonton TV Anda mulai berlebihan. Radiasi yang terus menerus terkena mata akan menyebabkan sakit kepala dan kerusakan jaringan mata.

Untuk itu, mata perlu istirahat sejenak setelah menonton TV dalam waktu lama dan jangan lupa menjaga jarak aman saat menonton.

Penyakit jantung

Menonton TV lebih dari 4 jam sehari dapat mempengaruhi kinerja jantung hingga menyebabkan gangguan pada organ vital ini. Penyebabnya adalah kurangnya gerak dan terlalu banyak duduk tanpa melakukan aktivitas yang berarti.

Insomnia

Gangguan tidur atau insomnia juga bisa disebabkan karena terlalu banyak menonton TV. Terlalu sering lupa waktu saat menonton akan mengganggu jam tidur dan menyebabkan mata tetap aktif meski di malam hari.

Jadi, jangan salahkan kopi jika Anda mengalami insomnia karena bisa jadi penyakit tersebut muncul karena kebiasaan buruk Anda dalam menonton TV.

Tidak ada yang bisa disalahkan atas kehadiran televisi. Pasalnya, benda elektronik ini bisa menjadi alternatif hiburan yang murah untuk menghilangkan stres. Namun, perhatikan jarak aman menonton TV, durasi dan program yang ditonton.

Berapa Jarak Saat Kamu Menonton Tv Dengan Layar Tv

Baca juga :

  • ukuran tv ideal untuk ruangan
  • jarak aman menonton tv 32 inch
  • posisi yang benar saat menonton televisi adalah
  • sebutkan tiga aturan menonton televisi
  • berapa jarak mata kamu dengan buku
  • volume saat menonton tv atau mendengarkan radio
  • televisi di rumah dito berukuran 21 inci
  • bila melihat televisi jarak mata kita tidak boleh terlalu



Tag : Layar TV, menonton tv
Back To Top