Cara Merubah Receiver Parabola Menjadi Set Top Box (TV Tuner)


Bisakah merubah receiver parabola menjadi set top box atau tv tuner receiver digital ? Dapatkah kita menangkap siaran tv digital menggunakan receiver parabola biasa ?

Ada dua jawaban untuk menjawab pertanyaan ini, jawaban pertama adalah ya dan jawaban kedua adalah tidak. Mengapa demikian? Mari kita uraikan jawabannya satu per satu agar Sobat bisa memahami pertanyaannya dengan baik.

Receiver Parabola Dapat Digunakan untuk Menangkap Siaran TV Digital

Receiver Parabola yang dimaksud di sini terbatas pada receiver parabola Hybrid, yaitu receiver parabola yang dapat digunakan untuk menangkap siaran televisi satelit dan dapat menangkap siaran televisi digital terestrial sekaligus dalam satu perangkat receiver.

Apakah receiver ini tersedia dan dijual di pasaran? Tentu saja ada. Saat ini terdapat beberapa antena parabola Hybrid + receiver tv digital terestrial yang dapat ditemukan di pasaran, misalnya Receiver Skybox A1 Pro, Receiver Skybox A1 Combo, Receiver Jakarta MMP, dan Freesat V8 Golden Receiver.

Receiver parabola tv digital hybrid ini memang sedikit lebih mahal namun sebanding dengan fitur yang ditawarkan jika televisi Sobat masih analog dan tidak memiliki receiver tv digital

Receiver Parabola Tidak Dapat Digunakan Untuk Menangkap Siaran TV Digital

Selain parabola hibrida yang disebutkan di atas, receiver parabola tidak dapat digunakan untuk menangkap siaran televisi digital.

Misalnya receiver Sobat Skybox A1 8MB, Tanaka Jurrasic, MMP Raja Ampat, Nex Parabola Merah, Mola Matrix, Matrix Burger S2, Gardiner GOL, Optus GOL, LGsat GOL, Venus Meteor juga tidak dapat digunakan untuk menerima siaran TV digital di Indonesia.

Receiver parabola digunakan untuk menangkap siaran dari satelit dalam format DVB S dan DVB S2 (S = satelit), sedangkan receiver TV digital digunakan untuk menangkap siaran televisi digital dalam format DVB T dan DVB T2 (T = Terestrial).

Jika ingin membeli receiver tv digital pastikan tulisan DVB T2 dan jika ingin membeli parabola pastikan tulisan DVB S2.

Jadi kesimpulannya, jika kita punya receiver parabola biasa, maka tidak bisa kita merubahnya menjadi set top box, kecuali jika Anda punya ilmu tingkat tinggi dalam bidang rangkaian elektronik, tentu saja bisa, dengan melakukan perubahan-perubahan tertentu.

Namun walaupun bisa, menurut Saya tidak akan sebanding dengan waktu pengerjaan dan biaya yang harus dikeluarkan, sebab pastinya butuh penggantian komponen dan pembelian komponen baru termasuk desain dan pembuatan layout PCB.

Jadi menurut Saya buat Sobat yang mengira bisa hemat dengan merubah receiver paabola, mendingan beli set top box yang harganya cukup murah juga atau ganti tv jadul Sobat dengan tv yang sudah support sinyal digital, sebab memang hanya ada 2 alternatif cara untuk menikmati siaran tv digital yakni :

Perangkat TV harus dapat menerima sinyal tv digital DVB-T2

Merubah Receiver Parabola Menjadi Set Top Box

Karena sinyal tv digital di Indonesia ditransmisikan dalam format DVB-T2, maka TV set tersebut juga harus memiliki tuner DVB-T2. Jadi sebelum membeli TV digital, pastikan ada tuner DVB-T2. Jika tidak, coba cari tipe atau merek lain, daripada menyesal di kemudian hari.

Saat ini sudah banyak TV Led atau LCD yang beredar dipasaran, walaupun penjualnya mengatakan digital, namun perlu dipastikan terlebih dahulu apakah menggunakan tuner DVB-T2 atau tidak. Kebanyakan sepertinya masih menggunakan tuner DVB-T.

Perangkat TV jenis ini juga digital tetapi tidak akan dapat menangkap siaran TV digital yang disiarkan dengan sistem DVB-T2, hanya dengan menggunakan antena uhf/vhf.

Jika Anda sudah memiliki TV digital DVB-T, untuk mendapatkan sinyal TV digital, solusinya tetap membutuhkan receiver digital DVB-T2 (DVB-T2 Set Top Box) seperti TV analog.

Gunakan Set Top Box DVB-T2

Merubah Receiver Parabola Menjadi Set Top Box

Jika ingin tetap menggunakan TV analog atau sudah memiliki TV digital yang menggunakan tuner DVB-T, untuk mendapatkan sinyal tv digital dengan antena uhf/vhf gunakan receiver digital set top box DVB-T2.

Pada tahun 2007, DVB-T ditetapkan sebagai standar penyiaran terestrial digital untuk Indonesia (berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No: 07 Tahun 2007).

Namun, dalam persiapan transisi ke era penyiaran digital, standar penyiaran terestrial digital telah berkembang dan ditingkatkan sehingga muncul standar penyiaran terestrial digital generasi kedua, yang dikenal sebagai DVB-T2.

Berdasarkan kajian dan konsultasi dengan pelaku industri penyiaran, akhirnya disepakati perubahan standar penyiaran digital dari DVB-T menjadi DVB-T2 dan tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No: 5 Tahun 2012.

Ada kemungkinan bahwa pabrikan telah memproduksi set top box dan TV digital dengan standar DVB-T, karena sebelumnya pada tahun 2007 standar penyiaran digital DVB-T ditetapkan. Namun, ternyata standar penyiaran akhirnya berubah menjadi DVB-T2 di awal tahun 2012.

Awalnya masih sulit untuk menemukan Set Top Box atau perangkat TV digital yang terintegrasi dengan DVB-T2 Tuner di pasaran. Namun saat ini sudah banyak jenis TV Digital dan Set top box yang menggunakan DVB-T2.

Sumber : http://www.siaransatelit.com/2021/06/menangkap-siaran-tv-digital-dengan-receiver-parabola.html, http://sanfordlegenda.blogspot.com/2013/02/Cara-Mendapatkan-Siaran-TV-Digital-Terrestrial.html



Back To Top